Tanya-jawab dengan dr. Sigit Setyawadi, Sp.Og

Sebagai mentor, dr. Sigit Setyawadi, Sp.Og sering sekali mendapat pertanyaan dari orang yang ingin belajar kepadanya. Di bawah ini adalah di antara jawaban yang beliau berikan untuk beberapa pertanyaan tersebut.


Tanya: Pak Sigit, saya ada beberapa ganjalan di hati yang mau saya tanyakan:

1. Rejeki setiap orang berbeda dan itu rahasia Illahi. Ada orang yang rajin tapi rejekinya pas-pasan, ada orang yang kerja biasa-biasa saja hasilnya banyak. Tolong jelaskan konsep ini menurut Pak Sigit.

2. Hidup manusia untuk mencari materi-kah? Atau

3. Setiap orang punya peran dalam hidupnya. Entah itu hanya menjadi buruh kasar atau dokter. Keberhasilan seseorang apakah diukur dengan banyaknya uang yang bisa dihasilkan dalam hidupnya atau seberapa banyak orang tersebut bisa berperan bagi kehidupan ini? Tolong dijelaskan...panjang dan lebar lebih baik.
Terima kasih.



Jawaban dr. Sigit:
1. Rejeki memang rahasia Illahi. Tetapi dengan ilmu pengetahuan tentang pikiran dan sebagainya, bisa diketahui bahwa rejeki kita itu adalah rata-rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhi kita. Itulah rahasianya.

2. Yang hidupnya mencari materi itu cuma orang miskin. Mereka harus terus-menerus bekerja untuk bisa hidup. Merekalah satu-satunya sumber penghasilan bagi keluarganya (mereka adalah aset). Karena merasa sudah bekerja sangat keras, maka dia merasa berhak sepenuhnya menikmati hasil kerjanya itu. Rumahnya diperindah, seindah dia mampu, mobil diperbanyak sebanyak dia mampu, kemudian dia harus bekerja lebih keras lagi untuk merawat materi yang sudah diperoleh itu. 

Sedang orang kaya, sudah memindahkan beban itu dari pundaknya dengan cara membangun aset yang akan terus menghasilkan uang untuk dia dan keluarganya. Hidupnya diabdikan untuk orang lain. Materi sudah bukan menjadi prioritas karena sudah lebih dari cukup.

3. Keberhasilan seseorang dalam hidupnya dilihat dari seberapa besar perannya di dunia ini. Bagaimana dia bisa berperan banyak, jika waktunya habis untuk memikirkan dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan uangnya Bill Gate bisa membiayai pemberantasan TBC dan AIDS di Indonesia dan negara berkembang lainnya. Membiayai imunisasi di banyak negara. Mark Zuckerberg pemilik Facebook dan Whatsapp yang Yahudi itu hidup sangat sederhana menurut ukuran kekayaannya. Bajunya hanya 2 macam, kaus abu-abu dan jacket abu-abu. 99% hartanya disumbangkan secara bertahap ke yayasan-yayasan sosial. Hanya 1% yang diwariskan kepada anaknya. Itulah perannya di dunia.

Anda sendiri mau berperan sebagai apa? Apakah hanya bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga, atau bekerja keras untuk bisa menyentuh kehidupan orang banyak?
Jika ingin memiliki peran seperti yang terakhir, segeralah mencari penghasilan pasif dengan cara membangun aset. Karena dengan penghasilan aktif, sudah sangat terbukti bahwa semakin besar penghasilannya, akan semakin tidak punya waktu dan semakin besar pula kreditnya.

Posting Komentar

0 Komentar